INOVASI KULINER SATE MARANGGI DI KOTA BANDUNG

Penulis: Nanda Surya Shadan



Suasana sore hari di Warung Sate Majeng Mayeng di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (9/12/2024). (Foto: Nanda Surya Shadan)

 BANDUNG — Kota Bandung merupakan surganya kuliner bagi para pecinta kuliner, Warung Sate Majeng Mayeng bisa menjadi opsi untuk anda berkuliner.

Warung Sate Majeng Mayeng merupakan tempat makan yang menyediakan berbagai macam menu makanan, seperti sate maranggi ayam, sate maranggi sapi dan yang membuat tempat ini viral yaitu menu sate maranggi jandonya.

Tidak hanya menyediakan berbagai macam menu sate, tempat ini juga menyediakan 2 macam menu nasi goreng, nasi goreng kampung dan nasi goreng jadoel.

Warung Sate Majeng Mayeng ini berlokasi di Jl. Tamansari №73, Kota Bandung. Lokasi yang dekat dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berada di tengah Kota Bandung, membuat tempat ini sangat strategis untuk didatangi para wisatawan.

Salah satu dari tiga pendiri Majeng Mayeng, Rahman Abdul Razak menjelaskan awal mula berdirinya Majeng Mayeng.

“Awal terbentuknya itu keisengan, jadi kita itu bertiga teman kuliah. Jadi di luar aktivitas, masing-masing dari kita pergi ngopi ke tempat teman, sampai akhirnya kepikiran buat bikin usaha dan kita juga sudah pernah cobain bisnis online tapi modalnya besar banget, sampai akhirnya kita coba untuk FnB padahal kita ga ada basic FnB,” jelas Rahman Abdul Razak saat diwawancarai, Sabtu, (25/11).

Majeng Meyang juga menghadirkan konsep yang sangat menjadi pembeda dengan warung sate lainnya terutama dalam sate madura dan sate maranggi pada umumnya.

https://www.tiktok.com/@inilabiblh/video/7299060862415850757?_t=ZS-8sMZqKoVfPs&_r=1

“Kita buka warung ini dengan nuansa jadul, kita ingin ngasih experience berbeda aja dan kita ingin sate maranggi ini melekat ke anak muda, makannya konsepnya dibuat kaya gini,” kata Rahman.

Dengan mengusung konsep yang berbeda dengan warung sate pada umunya dan keinginan pemilik Majeng Mayeng terhadap sate maranggi yang lebih melekat dengan anak muda, tentu konsep ini juga harus senada dengan harga yang affordable.

“Minuman sebenernya di Rp. 5,000 sampai Rp. 10,000 itu rata-rata lah, makanan kita paling murah itu di Rp. 10,000,” pungkasnya.

Komentar