Penulis: Rifdahnailah Larasati
Foto: Medcom.id
Bandung- Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak adalah kondisi ketika seorang anak tidak mengembangkan keterampilan berbicara sesuai dengan usia yang diharapkan.
Menurut seorang Terapis Wicara di Klinik Pela Jakarta, Tutut Triambasari, faktor terjadinya speech delay pada anak bukan hanya karena genetik saja, melainkan lingkungan anak yang paling mempengaruhi.
“Lingkungan itu paling berpengaruh. Karena anak-anak itu akan mengikuti apa yang dia lihat di sekitarnya, yaitu lingkungannya. Dan tidak lupa juga akan peran orang tua,” jelas Tutut, Kamis (19/12/2024).
Meskipun setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan bicara. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari speech delay pada anak.
1. 1. Komunikasi yang kurang antara anak dan orang tua
Komunikasi yang kurang antara orang tua dan anak adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada speech delay atau keterlambatan bicara pada anak. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak sangat penting untuk mendukung perkembangan bahasa dan keterampilan berbicara anak. Jika anak tidak mendapatkan stimulasi verbal yang cukup, hal ini dapat menghambat kemampuannya untuk mengembangkan keterampilan bicara yang sesuai dengan usianya.
2. Lingkungan yang sepi
Anak-anak belajar berbicara dan mengembangkan kemampuan bahasa mereka melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka. Jika seorang anak tumbuh di lingkungan yang minim interaksi verbal, seperti kurangnya percakapan dengan orang tua, pengasuh, atau teman sebaya, perkembangan bicara mereka bisa terganggu.
3. 3. Sikap orang tua dan lingkungan yang kurang tepat dalam mengasuh
Pembentukan keterampilan bahasa pada anak sangat dipengaruhi oleh interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua, serta kualitas lingkungan di sekitarnya. Jika sikap orang tua tidak mendukung perkembangan bahasa atau lingkungan sekitar anak tidak merangsang komunikasi, hal ini bisa menghambat kemampuan berbicara anak.
4. 4. Bilingual
Bilingualisme atau kemampuan berbicara dalam dua bahasa merupakan hal yang umum di banyak masyarakat di seluruh dunia. Namun, ada kekhawatiran bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan bilingual (menggunakan dua bahasa) mungkin mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Meskipun ada beberapa tantangan dalam perkembangan bahasa anak-anak bilingual, penting untuk dipahami bahwa bilingualisme itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan speech delay, namun ada beberapa faktor.
Selain itu, Tutut juga menambahkan cara mengatasi speech delay pada anak, diantaranya:
1. 1. Memberikan pemahaman bahasa receptif dengan menunjuk gambar atau benda.
2. Pemahaman bahasa ekspresi dengan meniru vokal dan kata.
3. 3. Komunikasi dua arah.
4. Latihan oral motor.
Komentar
Posting Komentar